PENGANTAR CLOUD COMPUTING

Nama: Nadya Gayatri Erlangga
Npm: 57414762
Kelas: 4ia17
Dosen: Fivi Syukriah
Mata Kuliah: Pengantar Komputasi Modern (SOFTSKILL)

Pendahuluan
Cloud Computing atau Komputasi Awan. Ada banyak sudut pandang dan tulisan untuk menjelaskan apa itu Cloud Computing, namun banyak dari penjelasan tersebut yang terlalu teknis, sehingga bagi orang awam akan kesulitan untuk memahaminya. Maka dari itu diharapkan setelah membaca tulisan ini, para pembaca akan bisa memahami dasar pengetahuan mengenai Cloud Computing dengan lebih mudah dan baik.

Apa itu Cloud Computing?
Menurut NIST (National Institute of Standards and Technology), karakteristik Cloud Computing ada 5, yaitu:
  1. Resource Pooling, Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwith, dsb) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi berupa sumber daya fisik atau virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan.
  2. Broad Network Access, Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.
  3. Measured Service, Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem, dapat melihat berapa resource komputasi yang telah dipakai, seperti: bandwith, storage, processing, jumlah pengguna aktif, dsb. Layanan monitoring sebagai bentuk trasnparansi antara cloud provider dan cloud provider.
  4. Rapid Elasticity, Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menaikan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.
  5. Self Service, Cloud Consumer lewat sebuah sistem bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera, saat itu juga secara otomatis.
Kelima karakteristik Cloud Computing tersebut harus ada di service provider jika ingin disebut sebagai penyedia layanan Cloud Computing. Salah satu saja dari layanan tersebut tidak terpenuhi, maka penyedia layanan tersebut, belum pantas disebut sebagai cloud provider.

Layanan Cloud Computing
Setelah kita tahu karakteristik dari Cloud Computing, berikutinya akan kita bahas apa saja jenis layanan dari Cloud Computing ini. NIST sendiri membagi jenis layanan Cloud Computing menjadi tiga sebagai berikut: 

1. Software as a Service (SaaS)
SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh dari layanan SaaS ini antara lain adalah: 
  • Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud, dsb 
  • Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail, dsb 
  • Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged, dsb 
  • Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb
Selain contoh diatas, tentu masih banyak lagi yang lain. Dalam perkembangannya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan dari SaaS ini adalah kita tidak perlu membeli lisensi software lagi, kita tinggal berlangganan ke cloud provider dan tinggal bayar berdasarkan pemakaian.

2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya, untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik. Untuk pemeliharaan “rumah” ini (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. 

Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan kamar. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal disana, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS: Amazon Web Service, Windows Azure, GoogleApp Engine.

Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, “rumah” untuk aplikasi kita menjadi tanggung jawab cloud provider.

3. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (unit komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Untuk lebih mudahnya, layanan IaaS ini adalah seperti kita menyewa komputer yang masih kosong, dimana kita konfigurasikan sendiri komputer ini, untuk kita kita gunakan sesuai dengan kebutuhan kita dan bisa kita install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya.

Contoh penyedia layanan IaaS : Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure, dsb Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.

Deployment Model Cloud Computing
Setelah kita tahu jenis layanan dari cloud computing, sekarang kita bahas tentang deployment model dari cloud computing. Menurut NIST, ada empat deployment model dari cloud computing ini, yaitu:

1. Public Cloud
2. Private Cloud
3. Hybrid Cloud
4. Community Cloud





Komentar

Postingan populer dari blog ini

WEB SCIENCE

Tugas Softskil Pengenalan Teknologi Internet & New Media

Wisuda 106'14 XXI